Sunday, November 23, 2008

[jazz] Holland Weeks Ending Special: BOI AKIH Concert

It's raining, yes! Not the kind i would let down a performance at Erasmus Amphitheatre as a pre-show for 10th Annual JAKJAZZ 2008 featuring BOI AKIH, a Holland group with Ambonese vocalist, with Andrea Maulana Jazz Trio for the opening act; after a miss of 31st Annual Jazz Goes To Campus (JGTC), a letdown because of a promise made before.

It's 2 p.m., and Jakarta had already covered with cloud, followed then by a sudden rain, that stopped just before the show began at 3. It took another 15 mins or so to be prepared, when a nice-looking, young (i suppose?) woman entered the stage, communicating in english, quickly introduced her band members which included Ahmad (keyboard) and Yus Rajab (saxophone-flute). It's Andrea Maulana, started the opening act with a smooth composition of Roberta Flack's "Feel Like Making Love", followed by a medium beat of Natalie Cole's "Don't Get Around Much Anymore" (though i think it's not Cole who first made it popular). Next was rather mellow Chaka Khan's "My Funny Valentine" and one of Ella Fitzgerald's classic, "Satin Doll". Her improvised voice met with her group's virtous play made another afternoon to enjoy. She even joked about the basic every jazz-lovers should know: there's no mistakes in jazz play, there are only improvisations!

The show continued with wedding-favourite "L-O-V-E", which was her first song to learn back then. Playing a more pop "For Once In My Life" from Stevie Wonder to add another beat, before adding "I Love You For Sentimental Reason" near the end. And after "Route 66", it's finished.

Another 10 mins before the main show began, and a Chaka Khan impersonated showed up on stage, introducing herself as Monica Akihary, and start the act with a marvelous voice, one of the kind of Al Jarreau's or Ubiet's (Krakatau). With a lyric that include indonesian famous folk song "Naik Ke Puncak Gunung", she really made the audience feel like exploring the deep Indonesian culture by acculturation. And the songs that followed next were also of her native folk songs, those she mixed with jazz compositions (actually, they are rather "free compositions", but jazz is all about freedom, huh?). Well, it's only thing i could tell, for every song was as strange as a kitten in rodent's nest, but the richness of such compositions made everyone wouldn't be willing to leave before it's really over (besides of the Heineken's free flow, though...)

See you at this year JAKJAZZ... BOI AKIH will be there, along with some of the finest of world's jazzist!

Thursday, November 20, 2008

[new] Komputer Kemis: Gratis, Apakah Suatu Solusi?

Alright then, another feature column, born by accident...

Bicara komputer itu masalah napas hidup modern, teknologi terpopuler saat ini. Ada temen yang bahkan lebih baik tidak makan 2 hari daripada tidak online sehari. Dalam konteks lain, ponsel sekarang sudah bukan barang tersier (mewah) lagi, melainkan naik pangkat menjadi setara pangan-sandang-papan.

Teknologi itu kreasi, hasil dari imajinasi dan pengetahuan yang pas, dan mendapat pengaruh juga dari adanya pergeseran kebutuhan manusia yang semakin bertambah. Semakin maju produk yang dihasilkan, otomatis semakin mahal harga yang harus dikeluarkan untuk mempunyainya. Jadi, semakin mahal suatu produk, semakin bagus juga kualitas produk tersebut. Benar begitu?

Gratis adalah kata yang tetap laku dicari, tapi hampir pasti juga diiringi kecurigaan. Coba, siapa yang ga mau ditawari orange juice di waktu panas terik di tengah Passer Baroe? Tapi jika kemudian ada satu saja orang yang keracunan di sana, kecurigaan pertama pasti ditujukan ke barang gratisan itu. Dalam dunia industri, sesuatu yang gratis itu adalah sesuatu yang mutlak tidak perlu diperdebatkan lagi keadaannya. Bila itu jasa gratis dan kurang memuaskan, komentar yang timbul adalah, "Sudah gratis kok minta lebih?" Jika itu barang, maka sebaiknya diterima "as is", jangan banyak protes.

Gratis di dunia komputer? Pasti larinya ga akan jauh dari open source software (OSS). Banyak yang masih tidak yakin kalau sesuatu yang didapat cuma-cuma (para penggiat OSS menolak kata "gratisan" untuk menghindar dari kesan di atas, karena mereka punya tanggung jawab terhadap produk ini dan serius menyempurnakannya) mutunya bisa sebagus barang yang mahal (walaupun mungkin didapat dengan cara membajak, sesuatu yang sudah seperti makan nasi di Indonesia). Dalam hal operating system, pertarungan di garis depan adalah antara Microsoft Windows dan Unix/Linux. Seberapa jauh klaim dan praduga ini terbukti? Suatu yang bahasan akan dimulai, dengan subtopik yang pas dan semoga tetap objektif.

Wednesday, November 19, 2008

[new] Renungan Rebo: Waktu - Yang Gratis, Yang Tak Ternilai

Renungan Rebo... kedengerannya maksa? Emang, kreativitas itu pertama kan terlihat memaksa, ntar juga terbukti bagus (GeeR!)
 
Beberapa hari ini mungkin bukan hari dimana semuanya berjalan baik. Fisik sedang drop, ketauan dari bersin (lebih dari) tiga kali sepanjang siang. Akhirnya keputusan berat pun harus diambil, tidur di waktu hari masih sore, di kantor (cukup beruntung punya kantor yang ada musholanya, hehehe...). Kalau mau diurut-urut lagi kenapa badan bisa sakit kali ini, akhirnya akan kembali lagi kepada omongan Papa: siklus hidup yang tidak teratur! Ditarik ke gambar besarnya, ini masalah manajemen waktu.
 
Setiap orang pasti punya masalah pribadi dengan waktu. Kita semua diberikan waktu yang sama oleh Tuhan. Mungkin kalau bicara keadilan dalam arti mendapat barang dalam jumlah yang sama, tanpa peduli tua atau muda, besar atau kecil, laki atau perempuan, aktor atau politikus, maka ini adalah saat dimana keadilan ditegakkan dengan benar. Bahkan dengan binatang pun kita mendapat jatah yang sama: 24 jam dalam sehari. But we always take free things for granted. Akui saja, barang yang gratis itu cenderung disia-siakan, kurang, atau bahkan tidak disyukuri. Padahal waktu adalah salah satu dari pemberian Tuhan yang paling berharga.
 
Kita mungkin bicara soal prioritas ini-itu, sementara dilihat dari waktu yang kita luangkan, jarang sekali cocok dengan apa yang diprioritaskan. Bicara keluarga sebagai prioritas utama, tapi waktunya dihabiskan di luar rumah. Mengelak dituduh workaholic, namun tidak pernah melihat matahari terbit maupun tenggelam di rumah. Mengaku Tuhan adalah anugerah terbesarnya, namun sering lebih tertarik pergi memuaskan hobi daripada bersekutu bersama kawan seiman.
 
Itulah sebabnya mengapa penjahat dihukum dengan memasukkannya ke penjara, dimana waktu terasa begitu berlimpah. Di sana dia dapat menerima sang waktu dengan semaksimal mungkin, waktu yang dapat digunakan untuk merencanakan hidup yang lebih baik, supaya saat keluar nanti, diharapkan ia lebih bijak mengatur waktunya dan menjadi manusia yang lebih berguna.
 
Kalau diurut-urut lagi, apa saja sih yang mengkonsumsi bagian waktu terbesar dari kita? Mungkin bagusnya dilanjutkan minggu depan yah, sambil tulisan yang lebih rapi disiapkan, hehehe...

Monday, November 17, 2008

Let's Start the Countdown, shall we?

Mentog terus ama koneksi inet terus nih kalo gini caranya...
 
Emang sih ada harga ada rasa, modem murah ya jarang bisa jalannya, gosh... Padahal pulsa gue masih banyak neh, mo diabisin! Btw, selamat ultah bwat ciMel, kali ini ga telat lagi (biasanya kalo telat, skalian ga ngucapin, hehehe...)
 
 
Orang bilang masa-masa menjelang hari jadi itu berat. Menegangkan, penuh kejutan, kadang menyebalkan, dan cenderung mendemotivasi, terutama buat yang ga kuat mental. Hey, i'm on the edge of entering the 30s club (oops, ini artinya bentar lagi my bro Chan bakal masuk ke club forties??!!! OMG!!!!!!!!!!!!! hahahaha....) Dan kurang jelas apa coba, isu di deket-deket umur ini ya seperti yang gue dah tulis di artikel ini. Well not me, jangan ngomong masalah itu ke gue, jawabannya pasti cengar-cengir lagi, i'm not really into it.
 
 
But honestly, i think there's something... err, i mean someone... that still get hung in my mind, a portrait of what i dream of this nights and days of my searching for "her". I admit that i tend to play God comes to this kind of situation i can't decide on my own, so pretending as much as not need, yet need, not thinking of, yet thinking a lot of, as much great pretender as "QUEEN" itself. Shall i, then, wake up and do something, rather than just sleep and dream, like i did last occasion, when i got a glimpse of her inexpectantly? Don't know, think that i'm not born as a male naturally...
 
Assume i take those steps, than should we start the countdown; a countdown not only for the day o' my own (not in the 30s though, maybe try again next year), but a day searched of a lifetime to fit perfectly for both children of GOD. And that not of my own might, but by the will of the Almighty that planned since the beginning of time, to Him glory of all the world.

Thursday, November 13, 2008

[imel] it's beginning to look a lot like X-mas...

I can smell the holiday odor as i walk in a shopping mall, south of Jakarta...

Cut the crap
! Ga usah heran kalo PIM itu udah jadi makan siang gua, ibarat kata perut gue ga enak kalo belon mendapat pelampiasan di sana (yang sering denger cerita gue pasti ngerti apa maksudnya,
hehehe...) It's november honey... dan udah pasti udara liburan akhir tahun sudah dihembuskan oleh para pengusaha kapitalis yang ingin memanfaatkan jiwa yang terikat pada promosi kata-kata manis dari iklan besar dengan berjuta lambang "%" terpampang di mana-mana, dari koran gosip ibukota, sampai baliho halte bus di pinggir kali. Mungkin belum saatnya alunan lagu Natal dikumandangkan, tapi irama jazz ringan sudah cukup nikmat mengantar diriku untuk sejenak beristirahat di ruang istirahat PIM...

Ngomong-ngomong soal november, wew, tadi pagi bos gue dateng-dateng langsung memproklamasikan akan adanya jatah IZZI Pizza khusus dari gue... Dengan kecerdasan gue yang di atas rata-rata, ga susah untuk menebak bahwa bos gue pasti salah inget hari ulangtahun gue (bahkan yang lebih parah lagi, ex temen kantor gue pas gue tanya, malah ingetnya gue ultah juli... perasaan ini udah tiga tahun berturut-turut dia nebak gitu, ck..ck..ckk!!!) But, boss never wrongs, soo... ga tau juga sih mau ngapain hari ini, sebelum kemudian ada kejadian yang ga terduga...

Memang hari ini sudah menegejutkan dari awal, waktu gue dapet sms sumpah serapah dari satu kolega AORA gue, yang misuh-misuh (LAGI?!!) karena kolega yang lain lagi, ternyata masuk top predictor di salah satu aplikasi fesbuk. Sumpah mati asli norak bangeddd, sampe gue merasa perlu untuk masang kronologi peristiwanya di album poto gue di fesbuk... Nah, sebelum gue sempet ngerjain itu, datanglah orang dari lantai bawah minta ditolongin instal software, yang katanya ga bisa jalan pas dipindahin ke laptopnya. Malah sempet gue mo diculik ke kalibata segala... Terang aja gue nolak, takut euy!! Kalo ntar nasib gue jadi pahlawan revolusi kaya 6 jenderal pas gestapo gimane?? Banyak kan yang bakal menangisi kepergianku, hiks hiks...

Niwei, akhirnya dia ngalah dan bakal kembali siangan nanti... Trus pas dateng, bos gue (yang tadi nuduh gue ultah ari ini) udah ada, dan sama-sama ngerjain itu. Eh, dari becanda minta ongkos kerjaan, akhirnya malah beneran dapet 2 large pan Stuffed Crust buat snack sore, tanpa gue harus keluar duit dan mengorbankan ultah gue yang sebenarnya! Mungkin ini juga yang denger-denger bikin Gita mules-mules di sore hari...


Hari ini cukup sudah gue warnai blog dengan warna-warni Natal nan ceria; it's really beginning to look a lot like X-mas... (soundtrack from Home Alone 2)

Wednesday, November 12, 2008

12 Nov - give me twice as many

Familiar dengan Semarang, hari ini gue kaget tiba-tiba dapet telfon dari someone di sana.. Yah, biasanya kadang ada sodara yang suka telpon, tapi nomor ini ga gue kenal. Dah gitu ternyata temen gue; siapa? Ini dia, orangnya ngajak tebak-tebakan! Ketauan sih akhirnya, dan karena dah lama (banget!) ga kontak, ngobrol lamaaa juga, ampir sejam. Intinya sih satu, mo nambahin kesibukan gue di akhir bulan ini, dengan undangan resepsi pernikahannya di Bogor. Obrolan kita pun seputar update temen-temen seangkatan, terutama yang deket dan selalu termonitor keadaannya, plus yang enak dicela tentunya (seperti "kojak", hehehe...)

Lucu juga. Kadang gue ga nyangka kalo di kisaran umur segini, kok temen-temen gue masih ada aja yang belom menikah, walaupun udah ada calonnya, dan udah lama pula pacarannya. Gue yakin alasannya bukan kecocokan, ataupun kemantapan (sok tau ya gue??); apa mungkin sebagai "anak Tuhan", memang berat pergumulan untuk menuju ke pelaminan. Istilah "sekali lancung ke ujian..." itu bener-bener harus diterapkan dengan harga mati. Ah, mungkin emang gue orangnya terlalu santai, dan ga ngerti masalah yang terlalu berat seperti itu. Lagipula, dengan menulis ini, tokh gue belon bercermin ke diri gue sendiri, yang sampe sekarang masih aja calon-less. Bukan berarti gue berniat ga kawin (sori yah, gue penganut mahzab "Kawin Itu Enak"!!!), tapi topik seperti ini memang yang paling menarik untuk diobrolin, karena kebanyakan alur logikanya hanya ada 2 kontras: Kawin dan tidak, pacaran dan tidak, laku dan tidak, cakep dan tidak, janda dan duda (eh, yang terakhir ini bukan!). Padahal kenikmatan dunia kan ga cuma ini (walaupun dengan berpendapat seperti ini, gue beresiko besar dikeluarkan dari anggota mahzab ybs di atas...), malah kadang ini bisa jadi neraka di dunia. Jadi bijaklah kalian menerjemahkan suara Tuhan, jangan disalahgunakan sesuai perasaan jangka pendek.

Serius yah topik kali ini... Kalo mo lebih serius lagi, mungkin langsung aja masuk ke situsnya TELAGA (diklik aja). Takutnya ntar kalo lebih serius, bakal nyaingin situs asli; padahal ini kan cuma tulisan serba-serbi doank...

Tuesday, November 11, 2008

A Month So Jazzy

Wokeyy...
Belom pulih semua hari ini, ya koneksi inet di kantor, maupun mood nulis gue ;D  tapi gapapa, let's start the day with a surprise or two...
 
Pagi-pagi buta, mommy udah buka pintu kamar pamitan; gue sempet nyahut iya, tapi abis itu malah ga bisa tidur bentar... Oops, tadi pamit mo ngapain sih? Kalo cuma pergi ke pasar doank mah biasanya ga pamit kok; trus ini... bentar nyalain hape... buset, jam 4??!!! Ga taunya ada urusan ke semarang, tadi pagi nanya bokap, katanya pulang baru besok. En dia juga confirm bahwa hari ini no walk-thousand-miles day, ocey then..
 
Nicutea udah siap nyapa gue di fesbuk, bertukar dialog deh barang sebaris-dua baris, ngajakin ber-jaz-ria... Ok, kayaknya kembali ngingetin gue bahwa gue sebenernya mo nonton acara jazz di jazzy month ini (pas banget emang gue milih bulan ini buat waktu lahir gue, huehehehe... eits yang ga lahir di bulan ini jangan protes!!!), tapi ga bisaaaa!!! Ok, tanggal 23 yang minggu itu, gue udah janji nganterin adek gue ujian aikido di daerah mo ke kantor, dan pulangnya bisa sampe jam 12an gitu, padahal di saat bersamaan... 31ST JAZZ GOES TO CAMPUS is coming to town! err.. ga dateng ke town sih, tapi town coret: depok, kampus FE-UI as usual. Dan seminggu sesudahnya ada acara jaz, tapi ga pernah gue ikutin karena bikin kantong (dan yang punya) histeria-ria-ria... yaitu 10th annual JakJazz. Well, let's see apakah akhirnya ada di antara acara-acara ini yang cukup beruntung untuk gue hadiri (dan guenya juga harus cukup beruntung untuk bisa hadir di sana, gosh...)
 
 
Let's Jazz this month!  ..oh, and before too late, happy birthday to Irwan ;)
 
btw, ini bisa dianggep artikel muzik ga ya??

Monday, November 10, 2008

Awas: Penyakit Males!

Males ah nge-post ari ini...
Kayaknya cape dari sabtu kemaren masih nepa nih, jadi pas kemaren jadi sleeping day, hari ini belom jadi waking day-nya, udah gitu inet kantor trobel mulu, yang ada makhluk di sebelah gue ngomel-ngomel, dan gue jadi terganggu... tidurnya, hahaha... Otomatis nyari berita feeder buat blog ari ini pun jadi ga bisa, agak sorean baru bisa, dan udah males (lagi!) karena ujan yang dingin, brrr!!! Ujan ini juga bikin gue ga jadi beli engsel lemari di pangpol, sebenernya darurat neh karena bokap kan libur besok, biasanya dia suka ngerjain gituan... Oops, jadi inget deh besok mo ketengan, a walk-a-thousand-miles day it is; ato kali ini nyobain speda aja yah? Nekad nek lagi ujan-ujan gini.. Tapi sapa tau mama alam sedang mendengar pintaku dan mengabulkannya, hohoho... Sekarang tinggal mau ga gue bangun labih pagi, biar keburu naik sepedanya ;p
 
Pulang ah, i love u, gudbai...
 
 
P.S.: ohya, gimana kalo senin waktunya bicara pelem? ato musik? secara hari paling ngebetein sedunia kan (eits, bukan buat gue yah, itu mah buat orang-orang yang pada ga niat kerja/kuliah/sekolah kaya lo-lo pada, huehehehe...)
 
P.S.: (LAGIII!) breng!@#$!!! Gue kan nungguin donlod apdet anti-virus, napa ga slese-slese yah, ngulang mulu? Tau gitu gue pulang dari tadi!!!!!!!!!!!!!!!

Friday, November 07, 2008

[imel] Too Much Information Will Kill You?

Terlalu banyak imel setiap hari yang gue terima, membuat arus informasi berjalan terlalu cepat di sekitar gue; buzzing things passed around me, yet they were unimportant, small detail that consumed most of my time.. Ga heran sampe gue menjadi "sangat responsif" terhadap info-info dari imel-imel ini. Segala macam info, joke, gambar, animasi, klip lucu, apa pun itu bentuknya, bisa datang menuju inbox gue berkali-kali. Yang jelas, dibanding temen-temen di sekitar gue, tebak sapa yang paling jayus kalo diceritain sebuah joke? GUE! Abis udah denger sih sebelumnya.. Tapi siapa juga yang suka tulalit nanggepin suatu gosip? Gue juga!
 
Lho, kok  gue juga???
 
Banyaknya imel itu gak membuat gue well-informed dengan hal-hal yang terjadi di dunia ini, malah kadang buat gue gondok karena waktu untuk donlod imel jadi lamaa, dah gitu belon abis dibaca, udah ada antrian imel baru... Bisa dibayangkan, gue adalah orang pertama yang langsung minta mati aja ke Tuhan kalo disuruh pake blackberry ama bos gue. Bukan apa-apa, gue yakin banyaknya imel itu bakal ngalahin jumlah tarikan napas gue dalam sehari. Hiperbolik? Emang, baru tau??! Nah, akhirnya gue suka kelewatan berita-berita yang kadang cuma ada 1 di inbox gue... Kan ada berita populer yang saking tenarnya, banyak yang forward. Tapi ada juga berita unik yang ga ada dobelannya. Akhirnya gue ga ngeh pas tiba-tiba Dewi Persik udah cerei, ato Angel Karamoy hamil di luar nikah. Sayang padahal, udah buat album rohani gitu, mo ngomong apa ama dunia kalo kayak gitu? Eh, maap sodari-sodara, kok malah jadi curhat colongan gini yah gara-gara dulu sempet naksir doi tapi ga kesampean...
 
Tapi mo gimana lagi, gue emang kesel, sama seperti kesel gara-gara teller di bank NISP Pondok Indah Plasa 5 tiba-tiba berubah. Sebabnya sama: kurang informasi! Udah lama emang gue ga nyetor di situ, karena kadang kalo lagi tugas di luar kantor, ya gue nge-bank di tempat lain juga, skalian biasanya menghemat uang parkir. Kemaren pas ke sana, taunya si manis yang biasanya nyapa gue karena udah apal, diganti ama sesosok trainee. Plus ada emak-emak ngomel-ngomel pula, bikin gak nyaman sama skali... Doooh, padahal sosok manis di meja itu selalu jadi penghibur setia gue sebulan sekali. Maap yah daku tak sempat mengucapkan kata-kata perpisahan...
 
Ok, balik to the blackberry, shall we? Ada yang mo beli ga? Harganya kalo diliat-liat sih ga mahal, untuk ukuran orang kaya. Lagian orang miskin mana juga yang mo beli blackberry? So, kalo lo pengen beli blackberry, tapi ngerasa harganya kemahalan, tau diri ya guys, means that cutie little thingy is not meant for you!! Karena itu berarti lu belon pantes punya barang itu. Tadi pagi gue cerita-cerita ama bokap. Bokap gue cukup menemukan kesenangan dalam menjual barang yang satu ini, karena cukup langka, dan perbandingan antara revenue/effort ga separah hape-hape lainnya. Dengan terbatasnya penjualan barang resminya, sebenernya yang dapet untung akhirnya barang gelapnya. Hal yang sama juga terjadi dengan i-phone. Barang ini sebenernya ga butuh waktu lama untuk jadi populer di indo, kalo aja barang resminya buruan dirilis di sini. Tapi karena ga ada kabar soal itu, ya kembali lagi, barang gelapnya merajalela di pasaran. Sebenernya kalo bokap gue mau agak sradak-sruduk, dengan modal internet unlimited 100-200rb sebulan, mungkin dia bisa jualin barang-barang ini, yang infonya dengan gampang berseliweran di inet. Forum terbesar se-indonesia (yak seratus! itu kaskus namanya... sapa tadi yang bilang forum big-reds? ah geer lu mo jadi forum yang terbesar, ntar deh ya kapan-kapan...) dan situs jual-beli paling populer (sepengetahuan gue) yaitu iklanbaris.com punya banyak sekali barang kayak gitu, begitu juga situs ponseljakarta. Jangankan blackberry atau i-phone, ngomongin kaskus itu sagala aya deh, dari kacamata item nan trendi sampe MacIntosh terbaru (eh, bener yah? soalnya gue semi-ngarang, abis ampir ga pernah masuk situ).
 
 
Oh well, berhubung banjir informasi seperti ini, sebenernya ga salah kalo gue mau jadi semacam prosesor yang mengolah semuanya dan kemudian membagikan kembali ke komunitas (cieileee, bahasanya beratss boo!!!), dengan cara menulisnya di blog. Niatnya bener-bener tulus murni seputih salju, realisasinya yang jauh milan dari roma (maksudnya posisinya di klasemen seri-A, saat tulisan ini dibuat), jadi malu sendiri deh kalo dicela-cela ama sesama blogger lain yang lebih konsisten...
 
Rencananya ke depan gue akan menulis berbagai hal-hal topikal berdasarkan hari-hari tertentu dalam seminggu. Topiknya kira-kira: (i) film; (ii) musik; (iii) sosial; (iv) gaming; (v) WWSD (what would steve do); (vi) church-time devotional. Yang sudah pasti itu adalah poin (i), (iii), (v). Poin (vi) agak meragukan, karena sebenernya udah ada blognya tersendiri, tapi ga pernah diisi; sedangkan topik olahraga ga masuk di sini, karena udah ada blog yang lain. Dan bukan hanya satu, dua, tapi TIGA, sodara-sodari... Jadi malulah daku kalo sampe semuanya terbengkalai, seperti yang pernah diprediksikan oleh rekan blogger gue. She seems to know me better than i do, hohoho...
 
 
Key now, before i end this post, here is one of my all-time favorite humor column, from an Indian-born American columnist, Melvin Durai. Enjoyclick to enter site

[imel] Siap Untuk Menulis?

Buat yang bilang kalo nge-blog sehari sekali itu susah, siapa bilang? Buat yang bilang itu perkara kecil, masa siiihh???
 
 
Jadi maksudnya apa?
 
Sebagian orang bilang kalo nulis itu masalah bakat, talenta yang dipunyai sebagian (kecil) manusia di dunia ini. Sementara menurut bang Arswendo Atmowiloto (yang dulu di Hai pake nick Wendo --maklum, suka baca Lupus di taon 80an...), asal kamu bisa baca dan tulis, maka kamu bisa jadi penulis. Masa iya segitu gampangnya? Mas Wendo, dalam bukunya "Mengarang Itu Gampang", dengan caurnya buka-bukaan tentang kepenulisan yang sering dianggap sesuatu yang angker. Dengan nyeleneh bahkan ia mencoba mengeksplorasi ide yang tampak ekstrim menjadi suatu kesatuan. Well, buku ini pertama kali dicetak di awal dekade 80-an, dan menurut pengarangnya: "sedang dijajal dan belum ketauan hasilnya." Kemudian setelah beberapa kali cetak ulang, akhirnya di awal abad ini kembali diperbaharui (gue rasa sih cuma diperbaharui kata pengantarnya aja, hehehe...)
 
Hasil yang belon ketauan yang disebut di kata pengantar edisi pertama itu gue rasa sudah menelurkan penulis-penulis muda yang potensial di era 80-an. Seperti yang gue sebut di atas, siapa anak muda (bahkan anak SD seperti gue waktu itu; juga sampe orang yang sudah kerja kayak bokap gue) yang tak kenal LUPUS, stereotip anak SMA bertongkrongan rambut gondrong di depan a la John Taylor, yang selalu tak lepas dari permen karet. Juga teman-temannya seperti Boim, Anto, Gusur, Fifi Alone, serta Lulu adiknya dan ibunya. Setelah itu muncul OLGA, potret anak SMA yang berkuncir dua dan suka sekali bersepatu roda kemana-mana. Bicara mengenai Hilman Hadiwijaya, memang akan sangat memakan waktu, karena orangnya jelas lebih kreatif dari pada tokoh ciptaannya, yang punya keisengan luar biasa, tapi tetap beretika.
 
Jangan lupakan juga Gola Gong (maaf ga tau nama aslinya, khilaf nih lupa..) dengan Roy yang selalu menyajikan balado.. eh, balada maksud gue, dalam "Balada Si Roy". Berhubung belom pernah baca, ga cerita sekarang deh yaa... lain kali deh, janji! Belum lagi Fira Yuniar.. waduh maap salah orang, Fira Basuki maksudnya, yang sangat terobsesi dengan rumah, jadi novel-novelnya pasti berjudul bagian-bagian dari rumah, seperti "Pintu", "Jendela", "Atap", "Pager" (yang terakhir boong). Masih ada yang ga disebut di sini, karena keterbatasan ingatan gue, yang waktu kecil dulu selain baca bukunya Hilman, juga Astrid Lundgren, Alfred Hitchcock (Trio Detektif), dan R.A. Kosasih (cerita wayang, penting untuk mengobarkan semangat hobi perang, hohoho...)
 
Belum lagi dengan komputer yang ga banyak seperti sekarang, pasti 9 dari 10 anak sekolah dulu punya yang namanya buku harian. Di situ semua keluh kesah ditumpahkan, setelah penuh diganti lagi. Ada yang masih nyimpen, ada yang mungkin sudah dibuang, setelah sebelumnya disobek-sobek karena malu. Dan kalo ada cowo yang protes, sori yah, kebiasaan ini bukan cuma monopoli cewe loh!
 
Jadi, masih ngaku ga bisa (atau ga biasa) nulis? Boong itu. Kalo lo-lo semua bisa ketemu temen-temen yang sama tiap hari dan bisa terus ngobrol tanpa keabisan bahan, artinya lu mampu menulis. Taklukkan kemalasan, dan kebiasaan baru akan kau miliki (seperti lagi ngomong ama cermin!)
 
 
ngomong-ngomong, boleh ga tulisan ini diitung buat hari jumat? kan hari ini gue udah nulis (tapi di blog lain sih)  --kata temen gue, bikin blog kowq buanyak benerrr, kayak mo diisi semua aje... mana kalo diniatin one-blog-one-day, bisa-bisa kerjaan gue cuma nge-blog doank tiap ari, busettt!!!

Wednesday, November 05, 2008

A Little Device that Won't Eat

Udah dua hari ama hari ini, my weenie bittie netbook -- ok, buat yang masih blom tau, karena belon disebut tipenya apa, it's ACER, yang ama sebagian orang disebut "Agak CEpat Rusak!", Aspire ONE versi XP -- mogok bermain-main.  Sebenernya gue beli versi XP ini bukan karena gue pro-Win$, tapi karena ga tahan aja kalo versi linux-nye cuma dijatah 8GB kapasitas penyimpannya, dan itu bukan harddisk pula, tapi cuma solid-state-disk (kalo ga salah itu singkatannya dari SSD) -> catet ini! Makanya gue bela-belain beli versi yang gedean ini, dengan wanti-wanti bakal gue masukin OS linux terpopuler saat ini: ubuntu.
 
Apa lacur (jangan mikir yang ngga-ngga yah, ini bahasa indonesia resmi lho, ada di kamus -- bukan apa-apa, soalnya temen gue yang nama samarannya ARDI suka sensitip denger kata itu), ternyata si mungilku ini ga mo menelan santapan yang sudah kukhususkan untuknya. Dengan perlengkapan minus cd-rom drive, kebayang kan emang susahnya mo instal macem-macem program, apalagi OS yang kudu di-booting (ini masih susah dicari padanan bahasa indonesianya) dari CD. Bisa sih dari flash drive, tapi ngga umum (terutama buat gue! pokoke, semua yang ga umum buat gue, ga umum juga buat masyarakat umum). Dan sekarang, setelah gue belajar di inet --dan ternyata gampang! -- malah hasilnya ga sesuai yang gue mau. Begadang sampe jam 2 pun ga ada gunanya, sambil berharap semoga besoknya (yaitu hari ini), peruntungan gue bisa berubah setelah melihat nasihat para suheng di inet...
 
 
BEBERAPA HAL MEMANG BISA BERUBAH
 
Ga ada yang berubah ternyata, termasuk si kecil yang masih tetap kecil, dan masih ga napsu makan. Mungkin kalo ada yang berubah, itu adalah gue, yang semakin sutressss... karena SPURS, si sayangkoe yang lain, kalah lagi!!! Rekor 0-3 ini sangat menakjubkan, karena selain happening (ini sebenernya bahasa apa seh??!!! bahasa gaul sih kayanya, tapi ga meaning bangeddd dey...) di tahun ganjil yang adalah tahun dimana SPURS bermain lebih baik dari 29 tim NBA yang lain, juga rekor buruk ini adalah pertama kalinya sejak pindah dari Dallas (namanya dulu Dallas Chapparrals), tiga tahun sebelum Tim Duncan lahir. Juga tim yang ngalahin ga jauh-jauh, si Dallas Mavs itu. Dong-dong emang, tiga kali kalah dari tim yang lolos playoff musim lalu tapi langsung kalah di babak pertama. Dan mereka juga sama-sama baru ngerekrut jagoan tua yang sebenernya udah ampir karatan: Shaq (Suns, mid-season kemaren), Jason Kidd (Mavs, mid-season kemaren juga), ama Ron Artest (Rockets).
 
 
KEEP BLOGGING CONTINOUSLY
 
Namanya mo konsisten, kadang ga perlu alasan. Seperti gue, banyak alasan yang gue pake sebagai dalih males nge-blog tiap hari. Kali ini, pertahanan terakhir udah ampir runtuh, karena apa yang gue impikan selama ini sudah terpenuhi. Dengan komitmen untuk one-post-one-day, coba liat aja ke depannya gimana... Kalo untuk hal-hal seperti ini, ngajak temen emang paling enak. Sooo... korban gue sekarang bisa diliat di blog ini. Gue mo coba apakah gue bisa tetep setia, juga sambil ngingetin ni anak ngisi blognya juga, soalnya yang pertama jayus, hahaha...
 
Dan seperti gue akan mencoba melindungi komitmen ini dari si jahat yang merongrong, gue juga pastinya berusaha sekuat tenaga menjaga benteng terakhir motivasi gue, si aspire one yang cantique. Seperti tadi pagi yang berhujan deras-meras (kata majemuk yang gue bikin sendiri), terpaksa gue pake jaket 3 lapis. Yang pertama adalah reguler, CNI punya. Abis pake tas, kudu dilindungin ama jaket ujan asli biar ga tembus air (walopun jaket pertama cukup waterproof). Tapi karena tasnya kegedean, ga muat deh jaket ujannya dikancingin. Kemaren-kemaren gue masih bisa cuek depannya ga pake lagi, tapi kali ini kayaknya bakal basah juga deh kalo ga ditutupin. Untung gue keinget ama jaket ujan senior yang udah dipensiunkan karena kancingnya dah pada copot dan agak robek di bagian kepala, lumayanlah kalo cuma dipake buat nutupin doank, skalian memastikan supaya malaikat kecilku tidak kenapa-napa (buset, udah berapa banyak yah julukan buat netbook ini???)
 
 
TIDAK ADA YANG ABADI
 
Dan ujan itu, selain ga kenal kompromi (iya, masa ujan pas gue udah mandi?? kalo mau turun, pas gue belom masak air donk!! biar gue bisa tidur lageee...), juga ga kenal tempat, dan ga adil! Setelah melewati setengah lebih jalan ke kantor, yang ada hanya kekeringan abadi (hingga detik ini, di kantor belon ada setitik air pun yang turun, padahal udah mo jam 12 -- apa epeknya yah udah mo jam 12??). Dengan tersapu-sapu malu, daku pun masuk kantor, sambil ngeberesin jas ujan yang banyak dan ribet ini.
 
Sama seperti ujan yang akhirnya brenti, gue pun, walaupun dengan berat hati, harus memutuskan untuk berhenti menulis, meskipun hanya untuk sesaat dan sementara. Sambil terus mengais ide untuk mengisi blog-blog yang lain, termasuk 1 yang sebenernya menjadi favorit gue (favorit koq belom diisi, bener-bener tak terduga!!!), gue cuma mo mengingatkan bahwa sesuatu yang berawal pasti berakhir.
 
 
Hari ini pun berakhir sudah... buat gue!

Tuesday, November 04, 2008

's been 2 nights sleeping with this bluey...

It' s so, so wonderful to realize what my little, tiny, weeny, hunny, bunny, new netbook can do for me... For instance, this tiny machine can keep me from reading e-mail every day and night, because every 30 mins, the program (specific: Outlook Express) would display "low memory space" or some kind of cute message.. eh, now i have the chance to copy-paste the long-sentence: "Outlook Express encountered an unexpected problem while displaying this message. Check your computer for low memory or low disk space and try again."
 
So comforting, knowing my little thingy care that much for me, and today i just want to know how high it can handle various pressures from my job which requires great responsibility. So far it doing fantastic, and if this ideal condition works too long, i might catch cold as well, for working forever young. For a machine so compact, soon it'll close some program because of heavy burden, and now i shall go home and eat some dinner while spending a nice and relaxing time... with this cutie, if it's still in a perfect condition.
 
 
And i hope it is!
 
(gosh, i still haven't updated the salamolahraga blog, and posted in my new blog as well)

Sunday, November 02, 2008

Komputer Baru, Hidup Baru?

Punya laptop baru ternyata seperti mimpi menjadi kenyataan buat gue. Bagaimana pun itu, akhirnya gue dapat ikut memberikan sumbangsih bagi visi para pihak-pihak yang sangat berdikasi dalam bidang IT untuk mewujudkan satu laptop bagi setiap anak di dunia. Sebagai salah satu anak di bumi "emerging country" (baca: negara berkembang... atau negara ketinggalan lebih tepatnya), tentunya lebih sulit menggapai mimpi itu, walaupun telah banyak yang mendahului gue dalam menjadikan mimpinya suatu kenyataan yang indah. Dan saat ini, jangan salahkan gue kalau gue menjadi sangaaattt bahagia, tidur pun rasanya ga senikmat biasanya.
 
Sambil jajal barang baru, gue juga pengen bereksperimen posting ke blog dari imel langsung masuk ke blogger.com, berhubung sekarang kalo mo posting dari rumah berarti kudu modal sendiri, dan dengan segala hormat, gue belum mampu untuk membiayai sarana GPRS-3G-3.5G, walaupun untuk cepekceng sebulan sekalipun. Untuk daripada karena itulah, sebisa mungkin koneksi dihemat sangat. Makanya tadi tak terbilang gondoknya pas gue tau pulsa GPRS gue kesedot gara-gara media player ngambil info album lagu yang lagi gue puter, AAARRGGGHHH!!! Buat yang tau tips-tips gimana supaya kalo di rumah gue bisa menghemat pulsa koneksi inet, tolong yah gue yang pelit ini dikasi tau, terima kasih loh sebelum dan sesudahnya.
 
 
Arrivederci, monami!
KJB A3/15
 
P.S.: untuk kepentingan ilmu pengetahuan, maka gue ga akan meng-edit posting ini, pengen tau aja bagus apa jelek sih posting langsung dari imel, bukan dari situsnya gitu... tes link ke blog gue yang lain ;D