Lagiii......
Ngebayanginnya pun gue males, tapi kalo ada tawaran langsung, dengan iming-iming "free", napa ngga juga yak? Hehehe... Begitulah, bukan aneh lagi sih (tapi "aneh buangeddd" :D ) ada undangan nonton pertunjukkan seni di Goethe-Haus, Menteng, bertitel "Bach di Bali -- Robert Brown (Biola) & Nyoman Sura (Tari)". Berikut adalah deskripsi acaranya:
„Partita dalam d-moll untuk biola solo“ ditulis oleh Johann Sebastian Bach dalam kurun waktu 1717-1723 dan meliputi 5 bagian yang diakhiri dengan Ciaccona yang terkenal: Allemanda, Corrente, Sarabanda, Giga dan Ciaccona. Robert Brown memainkan kelima bagian ini, dan mengembangkan cerita untuk tarian yang dibawakan oleh Nyoman Sura dalam “Bach di Bali”.
Di bagian pertama, Allemanda yang lebih bebas dan meditative, Bach mengamati sekelompok penari dan pemusik Bali, yang dibawa oleh orang Belanda ke Jerman dan Bach kagum pada kecantikan mereka yang eksotis. Didorong rasa ingin tahu, dari mana mereka berasal, Bach memutuskan pergi ke Bali dengan kapal.
Bagian kedua, Corrente yang bergejolak, menunjukkan badai di lautan – dilatar belakangi musik yang lembut, sebelum kapal memasuki pelabuhan Bali.
Bagian ketiga, Sarabanda yang seremonial dan agung menunjukkan bagaimana raja Bali menyambut tamunya yang datang dari Eropa. Di akhir bagian ini Bach dan seorang ratu Bali saling berbisik, mereka berjanji akan bertemu kembali.
Bagian keempat, Giga, merupakan tarian pesta yang sangat hidup, yang biasa di pertunjukkan oleh raja Bali kepada para tamunya.
Bagian kelima, Ciaconna yang mencekam, sangat panjang dan penuh perubahan. Dalam bagian ini, Bach mencoba meyakinkan putri Bali yang dicintainya untuk ikut ke Jerman. Bagian ini memiliki saat-saat yang istimewa, a.l. mengingatkan kita akan musik orgel di gereja, misalnya ketika Bach memberitahu sang ratu akan nasibnya sebagai pemusik dalam pelayanannya di gereja di Jerman. Bagian ini berakhir dengan penolakan sang ratu meninggalkan tanah airnya.
Mengenai pertunjukkannya... Buat gue yang baru sekali ini nonton acara dalam kemasan seperti ini, jelas beda yah (komentar ga mutu dari bukan seorang kritikus seni yang handal)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
lain kali jgn pake warna oren yah.. silau man! :D hehe.
paling suka bagian yg keberapa? kyknya yg kelima menarik.. lagian jg ud mau selesai. :p
Post a Comment